Minggu, 07 Agustus 2016

Indonesia Menginspirasi

Siapa yang tidak mengenal tiga tokoh berpengaruh di samping ini?
Dari sebelah kiri, Bpk. Achmad Zaky (CEO Bukalapak.com), Bpk Anies Baswedan (Initiator Gerakan Pendidikan Indonesia Mengajar), dan Ust. Musholli (Ketua Dewan Pembina Yayasan Nurul Fikri) di hari ini telah memberikan inspirasi besar pada acara pengukuhan ratusan calon pemimpin muda masa depan binaan PPSDMS (Rumah Kepemimpinan) Nurul Fikri Angkatan VIII. Mereka bertiga adalah pemimpin gagasan-gagasan besar di negeri ini.
Diantara mereka bertiga, sosok yang paling nyentrik bagi saya kali ini adalah Bpk. Achmad Zaky, pemimpin start-up digital yang tengah menjadi trendsetter di negeri ini, pemuda yang kaya dengan beragam ide inovatif dan gagasan digitalisasi untuk bangsa, siapa sangka ternyata beliau juga termasuk salah satu jebolan dari lembaga pengkaderan kepemimpinan PPSDMS Nurul Fikri untuk regional Bandung.
Tampil sedikit berbeda dari kesehariannya, dengan peci hitam nasional, beliau menyampaian kuliah singkat -- yang saya rasa lebih mirip kultum -- kepada ratusan calon pemimpin-pemimpin muda dari berbagai universitas di Indonesia. Nasihat dari beliau yang begitu berkesan, yang saya rasa ini menjadi intisari dari penyampaian beliau, bahwa calon-calon pemimpin bangsa saat ini harus menjadi sosok-sosok pribadi yang bisa berfikir open-minded dan bertindak secara objektif dan moderat untuk bisa menghadirkan solusi-solusi konkrit untuk bangsa ini.
"Ini adalah nilai-nilai yang diajarkan oleh Ust. Musholli selama saya dibina di Rumah Kepimpinan ini, dan saya praktikan betul selama saya berkarya", tutur beliau.
Beliau berpesan agar pemuda calon pemimpin bangsa bisa terbuka dan mengglobal. Berinteraksi aktif dengan dunia. Keterbukaan, objektivitas dan bersikap moderat inilah yang kemudian akan membuka peluang-peluang bagi kita untuk terus berinovasi dan berkolaborasi selama berkarya untuk bangsa. Open-minded itu sangat diperlukan, dengan tetap menjaga nilai-nilai luhur dan muatan-muatan moral yang menjadi prinsip hidup kita selama ini. "Bersikap terbuka itu penting, tapi juga jangan sampai kebablasan", singkat beliau.
Pada penyampaiannya, sebagai muslim beliau juga menyampaikan rasa kagumnya atas karya-karya para intelektual dan teknolog muslim masa lalu, yang karyanya kini memiliki sumbangsih yang cukup berpengaruh bagi dunia.
Tampil pula salah satu tokoh besar bagi Indonesia, Eks. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Bpk. Anies Baswedan yang pada kesempatan kali ini, mendapatkan penghargaan Rumah Kepemimpinan Award, atas dedikasinya yang telah gigih memberikan inspirasi terhadap ribuan anak muda di negeri ini. Guru bangsa penggagas sebuah gerakan pendidikan, yang telah berhasil mengubah paradigma mengajar di pelosok-pelosok negeri itu layaknya sebuah hukuman, menjadi suatu hal yang diperebutkan anak muda terdidik pada masa ini, gerakan Indonesia Mengajar. Selamat pak! Dan selamat untuk semua pemuda pemudi negeri ini.
Tak lupa pula, hormat takzim saya untuk Ust. Musholli, sosok orang tua religius bagi calon-calon pemimpin muda masa depan di Rumah Kepemimpinan ini. Orang tua kharismatik yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mentarbiyah begitu banyak bibit-bibit unggul untuk menyongsong momentum Indonesia Emas 2045.
Pada kesempatan ini, hadir pula Uda Ricky Elson, penggagas Mobil Listrik yang saat ini tengah fokus untuk membangun generasi yang kelak siap untuk membangun industri dan produk-produk berbasis energi listrik untuk memperkuat daya saing negeri ini.
Terimakasih atas inspirasinya hari ini.
Melalui dedikasi kalian, wajah Indonesia menjadi sangat menginspirasi!
Baarakallahu fiykum jami'an.

Bagi yang ingin mengenal lebih jauh apa itu Rumah Kepemimpinan. Bisa cek di bawah ini. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar