Minggu, 28 September 2014

Mahasiswa Tingkat Akhir: Go Ahead !


Alhamdulillah, tak terasa sekarang sudah sampai di tingkat akhir. Masa-masa yang paling mendebarkan, paling menentukan, tapi juga paling mengasyikan. Ya, saat ini saya sudah sampai di semester VII, semester terakhir bagi anak TI pada umumnya, dan di semester ini lah, kebanyakan dari mereka, berjibaku untuk menyelesaikan tugas terakhir, tugas yang paling besar dari segala tugas yang pernah diterima selama menjadi mahasiswa, yaitu SKRIPSI. Mohon doanya kawan, semoga kita semua bisa menyelesaikannya dengan baik :D

Begitupun dengan saya, alhamdulillah setelah berusaha menjalankan semester-semester lalu dengan baik, akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan tugas saya sebagai mahasiswa lebih cepat, yaitu 3,5 tahun (insyaAllah). Hmm, menyelesaikan kuliah 3,5 tahun, bukan saya ingin cepat-cepat, tapi karena saya ingin bersegera, bersegera mengambil tantangan-tantangan baru yg sudah ada di depan mata saya saat ini, saya ingin menjawab segera semua tantangan itu, untuk bisa mencapai mimpi-mimpi besar saya. :)

Buku oh buku...
Hmm, semester terakhir ini kelihatannya akan menjadi sebuah petualangan yang luar biasa dalam hidup saya, menegangkan, mengasikkan, dan juga sepertinya akan mengharukan. Bagaimana tidak, di semester ini saya akan menghadapi semua mata kuliah advanced yang diterima oleh mahasiswa tingkat akhir, mengambil SKRIPSI sebagai tugas terakhir, menyelesaikan tumpukan buku-buku yang sudah mengantri untuk dibaca (buku oh buku), ya, sepertinya buku akan menjadi makanan saya sehari-hari, sahabat yang begitu setia menemani saya siang dan malam, dan juga di semester ini saya mulai belajar untuk menjadi seorang pengajar, dan di semester ini pula saya akan menyelesaikan amanah saya dan mengakhiri jabatan saya di organisasi, dan... banyak lagi janji-janji saya sebagai mahasiswa yang sudah saya deklarasikan, Ya Allah, semoga bisa saya tunaikan semua dengan baik di semester ini. Aamiin Yaa Rabb, bimbinglah hambamu ini...

Ya Allah, semoga saya bisa menuntaskan semuanya dengan baik, meninggalkan semuanya dengan sebuah keteladanan yang baik, bimbinglah hambamu ini Ya Allah, kuatkanlah langkah kaki hamba, agar bisa tetap semangat dalam memperjuangkan mimpi-mimpi yang sudah ditekadkannya, mimpi agar kelak bisa menjadi seorang pengajar yang bisa mendidik dan mengajarkan ilmu dengan baik, agar kelak bisa menjadi seorang penulis, yang mampu berbagi cerita dan kisah-kisah inspiratif nan bermanfaat, agar kelak bisa menjadi seorang peneliti yang sangat menghormati ilmu pengetahuan dan bisa menerbarkan kebermanfaatan yang ada di dalamnya, bagi umat manusia, bagi seluruh umat manusia di seluruh dunia... Aamiin. (Mohon doanya)

I'm a Lecturer, Writer and Researcher Wanna Be ! Insya Allah. :)

Bismillah, Aamiin Yaa Raab...

My Blog

Alhamdulillah, kini blog saya tampil dengan pesona terbaru (setelah berpuluh2 kali bongkar-pasang). Lebih simple, praktis dan elegan. Blog dengan nuansa warna kebiruan, yang menjadi warna kesukaan saya, mudah-mudahan bisa menjadi tempat bagi saya untuk menuangkan apa yang ada dipikiran saya, mudah-mudahan sebuah tulisan sederhana bisa memberikan sejuta inspirasi, hehe.

Penulis yang sedang belajar nulis, mencoba merangkai kata, dan menguraikan hikmah yang di dapat dalam kehidupan penulis, ya, karena semata, penulis yakin, bahwa hidup ini adalah sebuah pelajaran berharga. :)

Ini dia tampilan blog yang kece itu...
Selamat menikmati.


menguraihikmah.blogspot.com

Senin, 01 September 2014

S2/ Kerja ? (Kulwit)

by Ridwansyah Yusuf (@udayusuf)

Tema kita utk 1 jam kedepan ttg "antara kuliah S2 atau kerja". Buat kamu fresh grad yg masih blm menentukan pilihan arah  #S2/kerja

1. Antara kuliah S2 atau Kerja. Ini pilihan yg kerap ditemui oleh para freshgrad. Kamu mengalaminya kah? #S2/Kerja

2. Wajar. Dgn persaingan kerja spr skrg. Memiliki gelar dan ilmu S2 memberikan nilai tambah. Plus waktu lbh utk memikirkan rencana hidup

3. Banyak mahasiswa yg ketika kuliah S1 terlalu fokus ke studi shg lupa apa rencana pasca studinya. #S2/Kerja

4. Pdhl inti dr kuliah S1 adalah menyiapkan diri menghadapi dunia nyata. Yg terkadang beda dr apa yg diajarkan dosen. #S2/Kerja

5. Suasana kuliah yg ideal kerap sulit ditinggalkan. Shg dgn label mahasiswa kita jd nyaman dan percaya diri. #S2/Kerja

6. Apalagi kalau kuliah S2 nya di luar negeri dan dpt beasiswa. Beuh. Penghasilan mendadak 15 jt per bulan. Bahkan lbh. #S2/Kerja

7. Saya dikasi beasiswa dulu sekitar 1000 euro plus kerja sana sini dptlah tambahan 200 euro. Hampir 20 jt kan. ? #S2/Kerja

8. Shg drpd kerja di perusahaan dgn gaji 3-5 jt mending kuliah. Udah enak. Dpt duit. Dpt ilmu. Bisa jalan jalan. Nah itu logika yg dipakai

9. Tp logika tsb tak bisa di benarkan seutuhnya. Kita kan hidup ga hanya utk kuliah. Tp jg perlu berkarya. #S2/Kerja

10. Banyak cerita skrg anak muda S1 langsung S2 langsung S3 lalu post doc dan tak habis habisnya. #S2/Kerja

11. Mungkin utk ilmu sainstek itu oke ya. Tp bagi saya yg berkecimpung ilmu sosial. Itu bisa jd masalah. Realitas bukan ada di lab #S2/Kerja

12. Nah saya ingin memulai diskusi dgn mengatakan bahwa pun kamu memilih kuliah lagi itu bukan karena kamu gak dpt kerjaan. #S2/Kerja

13. Tapi krn kamu memang benar benar perlu kuliah sbg bagian dr rencana hidup kamu. #S2/Kerja

14. Ada yg mengatakan dgn kita langsung kuliah kita bisa memanfaatkan masa muda. Kalau uda kerja males kuliah lagi. #S2/Kerja

15. Catatan : kerja ini bisa berarti sbg profesional, self employed atau business ya. Jd jgn dlm arti sempit

15. Tp ada jg yg mengatakan dgn kerja dulu. Saat nanti kuliah kita jd lbh matang dlm merefleksikan temuan kita. #S2/Kerja

16. Dua cara pandang ini menurut saya ada benarnya. Tinggal kita sesuaikan dgn rencana kita. Pertanyaan : kamu mau jadi apa ? #S2/Kerja

17. Sebutlah kamu ingin jd profesional di bidang Migas. Bagus mulai dgn bekerja di perusahaan besar. Belajar sistem dan etos kerja #S2/Kerja

18. Perusahaan migas biasanya jg punya skema di sekolahkan ke luar negeri dgn fasilitas menjanjikan. Itu opsi menarik bukan? #S2/Kerja

19. Atau kamu seorang ilmuwan eksak murni (MiPA). Bisa jd dgn S2 langsung kamu bisa ter exposure etika penelitian kelas dunia. #S2/Kerja

20. Atau kalau kamu mau jd politisi. Bisa jd kamu butuh S2 hanya tuk sekedar pengakuan internasional. Maka cari program master yg singkat

21. Kamu alumnus fakultas hukum. Pengen jd pengacara. Bagus kamu masuk firma hukum terkemuka. Dan pelajari dgn baik cara kerja baru S2.

22. Kamu dr antropologi/sosiologi/sejarah. Bagus kamu keliling Indonesia dulu baru S2. Biar paham dgn matang. #S2/Kerja

23. Saya dulu 1.5 tahun bekerja sbg peneliti di ITB sblm lanjut S2. Ternyata saya msh merasa minim pengalaman. Jd analisa di thesis terbatas

24. Pembimbing thesis saya bahkan mengatakan dia berharap saya jgn langsung S3. Agar saya lbh bijak dlm mengamati fenomena.

25. Bahkan sebenarnya dia mengatakan "you don't need a PhD to achieve your dreams".  #S2/Kerja

26. Nah. Kamu berada di posisi yg mana kawan? Butuh ga sih S2? Atau itu cuma sekedar gaya gayaan kamu atau pelarian kamu aja? #S2/Kerja

27. Bener ga mau langsung kerja padahal kamu punya potensi mengembangkan keilmuan kamu dgn langsung S2? #S2/Kerja

28. Dan kamu mau jadi apa di 5 atau 10 tahun mendatang. ? #S2/Kerja

29. Tiga pertanyaan ini perlu di jawab buat kamu sblm menentukan. Kita memilih sesuatu perlu dgn alasan. Dan alasan ith dtg dr diri sendiri

30. Banyak mahasiswa yg disorientasi selepas wisuda. Jd orangtuanya memutuskan utk mengkuliahkan saja anaknya. Biar ada kerjaan. #S2/Kerja

31. Atau fenomena salah jurusan. Merasa tdk cocok kuliah S1 nya maka cari S2 utk memenuhi rasa penasarannya. #S2/Kerja

32. Meski perlu saya akui. S2 beda jurusan bisa jd opsi buat kamu yg mmg mau beralih bidang aktivitas. #S2/Kerja

33. Percayalah titel S2 tdk akan membuat kamu kaya atau sukses. Tp cara pandang kmu thd hiduplah yg akan membuatmu sukses. #S2/Kerja

34. Ada baiknya pertanyaan ttg #S2/Kerja ini kamu bisa jawab ketika akan memulai tingkat 4 perkuliahan.

35. Jd yg mau kuliah lagi bisa siapin TOEFL sejak dini. Dan yg mau kerja bisa latihan bikin CV dgn baik. Jd matang deh.

36. Kalau kita memilih antara #S2/Kerja krn kita tak punya pilihan saat itu kan rasanya sayang ya.

37. Hati pengen kuliah lagi. Tp ternyata bahasa inggris blm bagus dan ipk jeblok. Baru sadar abis wisuda. Ya telat. #S2/Kerja

38. Meski secara pribadi. Saya menyarakan kawan kawan muda utk setidaknya mencicipi kuliah di luar negeri. 1-2 tahun master cukup. #S2/Kerja

39. Persaingan sumber daya manusia semakin ketat. Dan buat kamu yg mau jd profesional. Punya ilmugelar S2 jd nilai tambah. #S2/Kerja

40. Tp lbh dr itu. Pengalaman hidup di luar negeri adalah pematangan cara berpikir yg sangat baik. Wawasan bertambah. Cara pandang global.

Kegalauan tahap selanjutnya itu ya antara lanjut S3 atau berkarya? #S3/karya

41. Karena bbrp kawan kita pasca S2 juga galau mau lanjut S3 atau berkarya dulu. Nah ini buat kamu kawan kawan ku tercinta hehe #S3/karya

42. Banyak yg pas S2 lagi lagi cuma fokus kuliah dan terjebak pd kenyamanan dunia intelektual. #S3/karya

43. Dunia akademik ini kan asik bener. Kerja penelitian dan buat tulisan di kasi duit pula. #S3/karya

44. Buat yg peneliti sosial. Bahkan scr mudah kerjaannya ya memgamati fenomena dan membuat kesimpulan atas fenomema. #S3/karya

45. Sambil sesekali mengkritik bangsa sendiri knp ga spt negara tempat dia kuliah tp gak mau balik ke Indonesia hehe bingung yee. #S3/karya

46. Itu yg saya acapkali sebut sbg penyakit para 'diaspora'. Berasa paling pinter tp gak mau berkeringet bangun bangsa.  #S3/karya

47. Mungkin diras sdh cukup berkorban utk bangsa dgn hidup nyaman sambil berkuliah di luar negeri #S3/karya

48. Sama pola nya spt antara S2/kerja. #S3/karya jg perlu mempertimbangkan rencana hidup.

49. Kalau kamu mmg mau jd dosen/akademisi/peneliti murni. Bisa jd langsung S3 jd opsi. #S3/karya

50. Di luar negeri. PhD itu berserakan. Krn mmg negara maju sdh apresiasi research and development. Gila2an duitnya. #S3/karya

51. Shg jgn aneh bila melihat banyak orang yg bekerja di bidang profesional dan sdh PhD. Biasanya bermula dr tim riset nya. #S3/karya

52. Meski ya; kolega senior saya di ITB menyarankan saya tdk langsung S3. Diminta perkaya pengalaman dulu. #S3/karya

53. Biar apa? Biar tdk jd akademisi textbook. Penting jg itu. Apalagi buat ilmu sosial. #S3/karya

54. Ada pengamatan saya. Mereka yg fasttrack S1 sampai S3 non stop punya kecendrungan angkuh akan pekerjaan. Pilih pilah maunya enak

55. Jd kalau kerjaan ga sesuai bidang spesifik dia. Maka dia ga mau krn alasan percuma ilmunya. Hehe #S3/karya

56. Kalau bikin bisnis? Itu opsi menarik. Tp kelamaan di kampus buat insting bisnis kita jd tumpul. #serius #S3/karya

57. Mmg sih ada akademisi yg proyektan atau istilahnya dosen terbang. Terbang kemana mana cari duit hehe #S3/karya

58. Bagaimana dgn berkarya? Ini opsi bagus utk buktikan gelar master kamu bermanfaat utk bangsa. #S3/karya

59. Kecendrunga mereka yg berkarya dgn titel master itu lbh cerdas, lebih gesit, dan mau belajar hal baru. Blm sombong bgt lah #S3/karya

60. Shg pekerjaan apapun meski bukan bidang khusus dia tp dia msh bisa kerjakan akan dikerjakan. #S3/karya

61. Ditambah lagi dgn semangat start up business yg msh potensial. Melihat di luar negeri demikian. Banyak master yg bikin bisnis #S3/karya

62. Keunggulan master bikin start up adalah dia lbh pede ketemu klien dan bisa pede pekerjakan fresh grad S1. #S3/karya

63. Yg fresh grad S1 pun jd bersemangat krn termotivasi utk bisa S2 keluar pasca kolaborasi dgn si master ini  #S3/karya

64. Shg mobilitas para master grad ini perlu di dorong agar bisa membangun bangsa ini. #S3/karya

65. Selain itu tentunya jd profesional pasca dpt international exposure. Energi besar utk dorong perusahaan jd maju. #S3/karya

66. Perusahaan kan perlu anak muda udah master luar negeri utk penyegaran. Ini memungkinkan utk cepat naik posisi karir menjanjikan.

67. Nah yg tak kalah kerennya adalah mereka yg abis dpt gelar MA/MSc/Mphil lalu mendaftar sbg PNS  bangun birokrasi negeri. #S3/karya

68. Saya beri jempol lah. Birokrat kita butuh donk master tamatan luar yg potensial agar terus berbenah. #S3/karya

69. Setau saya beasiswa StuNed ke NL dan ADS ke Oz itu punya target PNS. Bagian penyegaran birokrasi. #S3/karya

70.Tinggal bagaimana pemerintahnya yg mengoptimalkan potensi besar ini.Ratusan alumnus luar negeri masuk ke birokrat tiap tahunnya #S3/k

Freelancer, Technopreneur, atau IT Professional

Bagi anda yang bekerja di bidang IT pasti timbul di benak anda akan jadi apa anda ketika lulus. Ada tiga pilihan jika kita ingin bekerja di bidang IT yaitu Freelancer, Technopreneur, atau IT Professional. Mari kita bahas satu persatu tentang keuntungan dan kerugian dari ketiga kategori tersebut. Check this out !

IT - JOB

IT - QUADRANT
selengkapnya: http://muhammadyasin89.blogspot.com/2014/02/freelancer-tecnopreneur-atau-it.html

COMPFEST 2014 !

Grab it fast ! Fastabiqul Khaiyrat !