Kata-kata mutiara yang
tersampaikan melalui lisan-lisan dan tulisan-tulisan kader dakwah MT
Al-Khawarizmi, dalam perjuangan dakwahnya di Bulan Ramadhan 1434 H,
Love in PARIS (Pariwisata Ramadhan
Islam):
“Keberhasilan bukan semata-mata
karena usaha kita, tapi karena pertolongan Allah, pertolongan Allah Swt. sadari
kembali hakikat perjuangan kita di sini adalah tentang perjuangan untuk
menegakkan Islam di kampus kita.. dan mencari keridhoan-Nya…”
“Tak ada waktu untuk bersantai
karena kewajiban lebih banyak dari waktu yang kita punya, Allahumma yassir wa
laa tu’assir”
“Jangan lupakan target
amalan-amalan Ramadhan kita, tilawah, tahajud, dhuha, hafalan, dll… karena
sejatinya kalaupun antum di kepanitiaan ini sampai jatuh bangun berdarah2,
kalau amalannya kosong, semangat antum tidak akan bertahan lama… karena ruhnya
tidak ada… karena semua berawal dari sini…”
“Jaga ukhuwah, aplikasikan 3
rukunnya (ta’aruf, tafahum dan takaful)”
“Jangan sekali-kali jadikan proker
sebagai rutinitas, karena ketika kita sudah menjadikan proker sebagai rutinitas
itu bahaya… tidak ada ghirohnya sama sekali”
“Dan semua tergantung kepada niat
teman2, mari niatkan ini semua karena Allah…”
“Sejatinya mereka (musuh2 kita)
yang memperjuangkan kemunafikan dan makar kejahatan itu tidak akan pernah tidur
sampai kita mengikuti mereka, mereka sangat action totalitas terhadap jalan
mereka… kita seharusnya yg memperjuangkan jalan kebenaran harus lebih semangat
dan totalitas dari mereka…”
“Kita selain aktivis dakwah, juga
adalah hamba Allah Swt. jadi tolong jangan lupakam amalan2 yang seharusnya kita
lakukan di bulan Ramadhan!”
“Tetap semangat ikhwah, perjuangan
menjadi insan yang bertaqwa jangan berkurang…”
“Dakwah adalah totalitas, apapun
yang terjadi, tidaklah menjadi alasan bagi kita untuk berhenti dalam dakwah
ini, berdakwahlah semampu yang kalian bisa!”
“Andai
perjuangan ini mudah, pasti ramai yang menyertainya. ANdai perjuangan ini
singkat, pasti ramai yang istiqomah. Andai perjuangan ini menjanjikan
kesenangan dunia, pasti ramai yang tertarik kepadanya. Tapi hakikat perjuangan
bukan begitu. Turun naiknya. Sakit pedihnya. Umpama kemanisan yang tidak
terhingga – Hasan al Banna.”
“Mari kita kerahkan segala asa yang
kita miliki. Jangan pernah ragu untuk berbuat kebaikan di bulan yang penuh
berkah ini, ada Allah yang Maha melihat.”
“5 Bekal Aktifis Dakwah: (1)
Pantang mengeluh, (2) Pantang sia-sia, (3) Pantang menjadi beban, (4) Pantang
kotor hati, (5) Pantang berkhianat”
“Jangan pernah merasa sendiri dalam
menjalankan amanah dakwah ini, sampai-sampai kita lupa bahwasannya Allah
bersama kita…”
“Tetaplah saling menguatkan dikala
yang lain mulai rapuh…
Tetaplah saling menasehati dalam
kebenaran dan kesabaran…
Tetaplah saling memaafkan tatkala
lisan ini sering menyakiti…
Dan ketika masalah menghampiri,
bicarakanlah dari hati ke hati agar menghadirkan solusi..”
“Tetap Istiqomah & always keep in al jama’ah…”
“Allahu Akbarr !!!”
Catatan
Kader Dakwah MT,
21
Juli 2013/ 13 Ramadhan 1434 H